Sejarah Lepasnya Timor Timur dari Indonesia

Sejarah Lepasnya Timor Timur dari Indonesia

Semua orang tahu bahwa Indonesia ada negara jajahan dari beberapa bangsa di Eropa dan juga dari negara Jepang. Hampir semua provinsi di Indonesia pernah di jajah oleh bangsa luar. Termasuk daerah yang waktu itu belum menjadi bagian dari Indonesia, yaitu Timor Timur.


Berikut adalah runtutan sejarah singkat dari awal Timor Timur menjadi bagian Indonesia hingga akhirnya lepas dari bagian NKRI dan membentuk negara sendiri.

Timor-Timur merupakan ­sebuah wilayah jajahan Portugis yang di aneksasi oleh militer Indonesia menjadi sebuah provinsi di Indonesia yang ke-27. Timor Timur berintegrasi dengan wilayah NKRI setelah dijajah selama 450 tahun oleh bangsa Portugal. wilayah provinsi ini meliputi bagian Timur pulau Timor, Pulau Kambing atau Atauro, Pulau Jaco dan sebuah eksklave di Timor Barat yang dikelilingi oleh provinsi NTT.

gambar Sejarah Timor – timur melepaskan diri dari Indonesia

Bergabungnya Timor Timur sebagai provinsi ke-27 di masa pemerintahan Presiden Soeharto merupakan suatu cerita panjang bagi kehidupan kesejahteraan Indonesia. Pada tanggal 31 Mei 1976 saat sidang DPR tentang masalah Timor Timur mengeluarkan petisi yang mendesak pemerintah RI untuk secepatnya menerima dan mengesahkan integrasi Timor Timur ke dalam NKRI tanpa referedum. Integrasi Timor Timur ke dalam wilayah RI diajukan secara resmi pada tanggal 29 Juni 1976. Dan seterusnya, Pemerintah mengajukian RUU integrasi Timor Timur ke wilayah RI kepada DPR RI.

DPR melalui sidang plenonya menyetujui RUU tersebut menjadi UU Nomor. 7 Tahun 1976 pada 17 Juli 1976 dan ketentuan ini semakin kuat setelah MPR menetapkan TAP MPR No. VI/MPR/1978. Sehingga Timor Timur menjadi provinsi Indonesia ke-27. Yang mana provinsi baru tersebut memiliki 13 kabupaten dan beberapa kecamatan. Arnaldo dos Reis Araujo dan Franxisco Xavier Lopez da Cruz diangkat oleh Presiden Soeharto menjadi gubernur dan wakil gubernur .

Tidak lama setelah itu, Soeharto lepas dari jabatannya sebagai presiden dan digantikan oleh B.J Habibie. Hal itu dikarenakan suatu masalah yang menimpa nya pada masa pemerintahannya. B. J Habibie sebagai pengganti dari Soeharto mau tudak mau turut menimpa masalah dan beragam krisis termasuk krisis disintegrasi di Timor Timur. Habibie yang terkesan tidak tegas dan plin-plan dalam mengambil keputusan dimanfaatkan oleh pihak Timor Timur, yang mana itu merupakan faktor keberuntungan yang dimiliki oleh Xanana Goesmao untuk mengacaubalaukan rasa nasionalisme rakyat Timor Timur.

Xanana yang didukung oleh negara luar seperti Australia dan Portugal semakin menggebu-gebu untuk menyuarakan kemerdekaannya. akan tetapi, Presiden Habibie berupaya keras untuk menampal luka lama Partai Fretelin itu. Sayangnya, manusia briliant asal Indonesia itu tidak mampu menutup luka secara utuh, hanya ditutup sebagian saja, sedangkan sebagiannya lagi dibiarkan terbuka.

Pilihan alternatif yang dia tawarkan untuk memecahkan masalah Timor Timur yaitu pemberian otonomi khusus di dalam NKRI atau memisahkan diri dari Indonesia. Selanjutnya perundingan Tripartit di New York pada 5 Mei 1999 antara Indonesia, Portugal dan PBB yang menghasilkan kesepakatan tentang pelaksanaan jajak pendapat mengenai status masa depan Timor Timur atau United Nations Mission in East Timor (UNAMET).

Jajak pendapat yang dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 1999 yang diikuti oleh 451.729 orang pemilih yang dianggap sebagai penduduk Timor Timur berdasarkankriteria yang ditetapkan UNAMET, baik yang berada di wilayah Indonesia maupun di luar negeri. Hasil jajak pendapat diumumkan pada 4 September 1999 di Dhili dan di PBB. Sebanyak 78,5 % penduduk menolak dan 21,5 %menerima otonomi khusus yang ditawarkan. Dengan mempertimbangkan hal hal ini maka MPR RI dalam Sidang Umum MPR pada 1999 mencabut TAP MPR No. VI/1978 dan mengembalikan Timor Timur seperti pada tahun 1975.


Akhirnya tepat pada tanggal 4 September 1999 di Dhili dan di PBB hasil jajak pendapat masyarakat Timor Timur tentang pilihan untuk menerima otonomi khusus atau berpisah dengan NKRI diumumkan. Dan akhirnya, 78,5 % penduduk menolak otonomi khusus dan memilih untuk memisahkan diri dari NKRI.


Daftar Pustaka :

LepasnyaTimorTimurdanSejarahnya. 31 Juli 2017
http://www.indonesiacayo.com/2016/10/sejarah-timor-timur-melepaskan-diri.html

Komentar

  1. Best 7 Slots Casino Apps For Mobile and Desktop
    7Slots 서귀포 출장샵 is a relatively new casino, 김포 출장마사지 and 사천 출장안마 a popular app for mobile and desktop players. The most 부산광역 출장샵 popular of them is the Spin 시흥 출장샵 Casino

    BalasHapus

Posting Komentar